KALSEL - Setelah jajaki peluang kerjasama transportasi laut dan melihat potensi pariwisata di Kabupaten Kotabaru, Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh M.Si kembali dari lawatannya di Pulau Kalimantan.
Hubungan kedua daerah yang dibatasi Selat Makassar ini, menjadi erat dengan kunjungan awal Bupati Kotabaru Sayyed Jafar Al Idrus ke Kabupaten Barru sebulan lalu, yang berbalas lawatan Bupati Barru pekan ini.
Bupati Suardi Saleh yang dibersamai Sekretaris Daerah Dr. Ir. Abustan M.Si dan beberapa Kepala Dinas akhirnya kembali ke Daerah, menyampaikan terima kasih atas sambutan dan layanan Pemkab Kotabaru, Ahad (19/12/2021).
"Mewakili Pemda Barru, kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kotabaru, Bapak H. Sayyed Jafar Al Idrus, dan Wakil Bupati Bapak Andi Rudi Latif beserta jajaran yang telah menerima kami dengan baik dari Kamis hingga hari ini, " ujar Bupati Suardi Saleh yang dalam kunjungannya tidak sebatas eratkan silaturahmi, namun saling menjajaki kerjasama.
Dirinya menyebutkan hal ini sebagai upaya untuk mempermudah dan meningkatkan akses penyeberangan kapal fery yang langsung menghubungkan pelabuhan dua daerah.
"Ini sangat penting, karena dengan meningkatkan akses penyeberangan yang menghubungkan langsung Kotabaru, dan Sulawesi Barat hingga ke Bontang, Kalimantan Timur, bisa menggerakkan roda perekonomian masing-masing daerah, termasuk bagaimana saling memasarkan hasil pertanian dan sumber daya alam kita yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat, " ungkapnya sembari menaruh optimis akan hasil pertemuan perdana antara Pemda Barru dan Pemda Kotabaru yang akan terus kita tindaklanjuti demi kemajuan daerah kita masing-masing.
Sebelumnya, Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar Al Idrus juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kabupaten Barru Sulawesi Selatan beserta rombongan yang berkunjung ke Kabupaten Kotabaru.
“Ada beberapa hal pokok yang Beliau (Bupati Barru) tinjau, seperi pelabuhan fery, yang mana kedepannya kita akan menjalin kerja sama mengenai penyeberangan yang rutenya dari Kotabaru, Kabupaten Barru Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat sampai ke Bontang, dan sebaliknya, " ujar Sayed Jafar, yang memaparkan bahwa kemungkinan nantinya akan ada empat pelabuhan yang menjadi persinggahan kapal yang diharapkan menghidupkan roda perekonomian masyarakat.
(HB-red)